Komedian veteran Lee Kyung-kyu (52 tahun), yang secara teratur muncul di beberapa acara TV, baru-baru ini mengaku bahwa ia telah mengambil obat untuk mengobati serangan panik yang dideritanya selama empat bulan. Gangguan mental atau depresi ini sering kali banyak diderita oleh banyak orang di dunia showbusiness yang sangat rentan.
"Aku selalu merasa seperti aku tercekik dan merasa takut mati", kata Lee. Para penggemarnya dikejutkan oleh pengakuannya, karena selama ini Lee selalu memancarkan persona bahagia di TV sebagai penghibur yang terampil membuat tertawa pemirsa. (Foto di atas : Dari kiri, Lee Kyung-kyu, Kim Ha-neul, Jun Jin dan Cha Tae-hyeon).
Gangguan panik melibatkan perasaan ekstrem kecemasan atau bahkan serangan panik tanpa alasan dan terjadi tiba-tiba. Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak penghibur telah mengakui menderita masalah yang sama. Penyanyi Kim Jang-hoon pingsan Oktober lalu saat ia pergi di atas panggung untuk konser di Seoul dan harus dirawat di rumah sakit. Dia mengeluhkan kelesuan, insomnia dan detak jantung yang cepat.
Sementara itu, aktor Cha Tae-hyeon (36 tahun), yang terkenal karena peran komedi, mengatakan kepada pemirsa tahun lalu bahwa ia juga sedang bergulat dengan gangguan panik. "Aku mulai menderita penyakit ketika seorang aktor top dicast untuk peran dalam sebuah drama TV saingan setelah acara dimana aku tampil terus memperoleh rating buruk", Cha mengaku. Dia juga ingat bahwa dia pingsan selama penerbangan dan meminta masker oksigen. Dan pada satu kesempatan dia harus memanggil ambulans 30 menit sebelum konser di AS.
Aktris Kim Ha-neul mengaku tentang masalah yang sama saat bermain sebagai orang tunanetra dalam film "Blind" tahun lalu. "Rasa panikuk juga menyebabkan klaustrofobia dan aku menemukan itu benar-benar sulit untuk syuting lebih dari dua jam dalam sebuah ruang kecil", katanya.
Jun Jin dari band Shinhwa mengatakan ia sering cemas irasional tentang runtuh di panggung saat ia tampil, sementara aktris Ha Yoo-mi katanya punya lidah terikat (kelu) di atas panggung sebagai serangan panik yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada lidah dan wajah. Penyanyi Choi Jeong-won dari duo UN harus menghentikan karir bernyanyinya ketika gangguan panik memburuk pada tahun 2006, menyebabkan tangan dan kaki gemetar dan memberinya kesulitan bernafas sementara rekaman album.
Para ahli mengatakan bahwa dua sampai tiga dari setiap 100 orang menderita gangguan panik di Korea, sementara penyakit yang diderita 11 persen orang Amerika. Mereka mengatakan perempuan hampir dua kali lebih banyak terpengaruh dibandingkan dengan pria.
"Orang yang ambisius, yang perfeksionis dan yang telah demam panggung sering cenderung menderita gangguan panik", kata Park Jin-Saeng, seorang psikiater yang merawat aktris Choi Jin-sil untuk depresi sebelum dia bunuh diri pada tahun 2008. "Penghibur atau politisi memiliki kesempatan lebih besar menderita jenis gangguan ini dari orang lain", tambahnya. Park mengatakan bahwa selebriti merasa bersemangat ketika menjulang popularitas mereka, tetapi ketika mereka tidak lagi di pusat perhatian, mereka merasa kehilangan dan menjadi gelisah, sering mengakibatkan insomnia, depresi, dan lebih buruknya ketergantungan pada obat.
Sumber : english.chosun.com / si ... (Bahasa Inggris Korea)
via : http://www.hancinema.net/why-do-many-celebrities-suffer-from-mental-problems--37332.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar